Tuesday, November 9, 2010

Gloomy Sunday, A Suicide Song

Musik dan lagu merupakan sesuatu yang sangat ajaib menurut saya pribadi. Selain untuk dinikmati sebagai pengisi waktu luang,  kadang musik dijadikan sarana pembangkit dan dorongan bagi sebagian orang atau mungkin setiap orang, entah itu untuk membangkitkan semangat, contohnya seperti yang dilakukan pada setiap pertandingan sepakbola, dimana para suporter klub sepakbola menyanyikan sebuah anthem agar pemain-pemain yang berada di lapangan terbakar rasa semangatnya dan pada akhirnya memenangi pertandingan tersebut.. Atau juga sebagai pembangkit untuk menikmati kesedihan agar kesedihan tersebut dapat dihayati dan dimaknai. Saya yakin, Anda mempunyai sebuah atau beberapa lagu untuk membangkitkan rasa semangat atau membangkitkan rasa kesedihan Anda.

Nah, pernahkah Anda mendengar sebuah lagu yang dapat membangkitkan dan memberikan dorongan kepada Anda untuk bunuh diri? sulit dipercaya memang, tapi ada sebuah lagu yang benar-benar dapat membuat Anda untuk melakukan percobaan bunuh diri, tidak percaya? cek postingan dibawah ini agar Anda dapat sedikit percaya akan keajaiban sebuah musik dan lagu. Lagu tersebut berjudul.....

GLOOMY SUNDAY



Awal sejarahnya lagu ini diciptakan oleh seorang pianis sekaligus komposer asal Hungaria yaitu Rezső Seress yang dia beri judul Szomorú Vasárnap yang juga berarti Gloomy Sunday pada tahun 1933. Lagu tersebut ditulis berdasarkan puisi yang di tulis oleh László Jávor yg menceritakan tentang seorang penyanyi yang depresi akibat kematian kekasihnya dan ingin bunuh diri. Dan kenyataannya, sesaat setelah lagu itu dirilis ... László Jávor mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Rezső Seress

Semenjak awal diciptakannya lagu itu, banyak peristiwa bunuh diri terjadi bagi mereka yang mendengarkan dan juga menyanyikan lagu itu. Dan pada puncaknya yaitu sekitar tahun 1941, seorang musisi asal Inggris yaitu Billie Holiday menyanyikan lagu itu dan menjadi hits di putar di radio2. Tapi akibat yang terjadi banyak ratusan kasus bunuh diri terjadi setelah lagu itu diputar di radio2 Inggris, Amerika maupun Hungaria. Hal ini yang menyebabkan kegelisahan stasiun radio saat itu dan mereka depresi untuk mengudara kembali pasca kejadian itu. Lalu mulai mem-banned lagu tersebut untuk di putar lagi di radio-radio. Dan statiun radio Inggris BBC pun memasukan lagu tersebut sebagai lagu terlarang untuk diputar di radio mereka. Dari Inggris lalu ke Amerika untuk mem-banned lagu tersebut serta di Hungaria sendiri sebagai tanah kelahiran dari lagu tersebut.

Lagu itu kemudian menjadi sebuah legenda, dimana pendegarnya pasti berinisiatif untuk mengakhiri hidupnya. Termasuk penciptanya sendiri yaitu Rezső Seress yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jendela apartemennya pada tahun 1968. Disaat yang sama surat kabar terkenal di Amerika yaitu New York Times menulis artikel tentang itu, dan berikut cuplikannya :

Budapest, January 13. Rezsoe Seres, whose dirge-like song hit, "Gloomy Sunday" was blamed for touching off a wave of suicides during the nineteen-thirties, has ended his own life as a suicide it was learned today.

Authorities disclosed today that Mr. Seres jumped from a window of his small apartment here last Sunday, shortly after his 69th birthday.

The decade of the nineteen-thirties was marked by severe economic depression and the political upheaval that was to lead to World War II. The melancholy song written by Mr. Seres, with words by his friend, Ladislas Javor, a poet, declares at its climax, "My heart and I have decided to end it all." It was blamed for a sharp increase in suicides, and Hungarian officials finally prohibited it. In America, where Paul Robeson introduced an English version, some radio stations and nightclubs forbade its performance.

Mr. Seres complained that the success of "Gloomy Sunday" actually increased his unhappiness, because he knew he would never be able to write a second hit.
"

Hit lagu Gloomy Sunday juga mengakhiri hidupnya, karena setelah menciptakan lagu tersebut ia sendiri tidak bisa membuat lagu lagi yang bisa menjadi hit karena dari lagu itu sudah menambah keputusasaan dia tentang hidup. Selain itu ada juga kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Biliy Mackenzie, vokalis band The Associates pada tahun 1997 yang meng-cover lagu Gloomy Sunday versi Billie Holiday di tahun 1982). Dia mengakhiri hidupnya di rumah ayahnya di Dundee.

Nah pada tahun 1941, Billie Holiday menyanyikan Gloomy Sunday yang liriknya ditulis oleh Sam Lewis ... dan begini liriknya :


Gloomy Sunday

Sunday is gloomy, my hours are slumberless
Dearest the shadows I live with are numberless
Little white flowers will never awaken you
Not where the black coach of sorrow has taken you
Angels have no thought of ever returning you
Would they be angry if I thought of joining you?

Gloomy Sunday

Gloomy is Sunday, with shadows I spend it all
My heart and I have decided to end it all
Soon there'll be candles and prayers that are sad I know
Let them not weep let them know that I'm glad to go
Death is no dream for in death I'm caressing you
With the last breath of my soul I'll be blessing you

Gloomy Sunday

Dreaming, I was only dreaming
I wake and I find you asleep in the deep of my heart, here
Darling, I hope that my dream never haunted you
My heart is telling you how much I wanted you

Gloomy Sunday


Lagu ini juga pernah dibawakan oleh Björk pada tahun 1999, dan juga oleh musisi dan penyanyi lainnya. Bila Anda tertarik untuk mencoba mendengarkan lagu ini, Anda bisa unduh lagu Gloomy Sunday ini  disini. Well, semoga Anda tidak membunuh diri Anda sendiri setelah mendengarkan lagu Gloomy Sunday ini.




Sumber: kaskus.us



Regards, Montevideo.

Monday, November 8, 2010

Reactable, Alat Musik Unik dan Futuristik

Untuk dapat membuat musik, tak selamanya kita harus berpangku pada major label yang perlu diikuti dengan serangkaian usaha dan seleksi. Tentu saja tak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bisa menembus industri musik seperti itu. Tak jarang pula, akhirnya para musisi lebih banyak membuat musiknya menggunakan sistem home recording. Dengan menggunakan komputer dan alat musik tertentu, musik dapat dikemas sedemikian rupa sehingga dari segi kualitas mungkin juga tak akan kalah dibanding dengan hasil produksi dari dapur rekaman major label

Beberapa kali penelitian telah dilakukan di pompeu Fabra University, yang akhirnya menghasilkan Reactable Multitouch Table yaitu alat musik eletronik yang mampu menggabungkan dari berbagai jenis sentuhan dan mengekspresikannya dengan bunyi-bunyian khusus. Alat ini memang bukan pertama kali diperkenalkan, namun tidak terlalu sama dengan alat-alat sejenisnya, alat ini memfokuskan diri sebagai alat musik. Untuk memudahkan penggunanya, alat ini menggunakan beberapa jenis bola karet yang setiap dari bola karet itu memiliki efek yang berbeda pasa sistem, dan bola-bola karet itu dapat berinteraksi satu dengan lainnya ketika mereka berada dalam jarak yang dekat ketika di sentuhkan pada alat tersebut. Sayangnya, belum dijelaskan berapa harga dari alat musik elektronik ini. Mungkin ini adalah generasi penerus dari turn table yang digunakan para dj, namun berbedanya karena di sini tidak menggunakan piringan hitam sama sekali

Berikut penampakan dari Reactable itu sendiri:



























Struktur:
Reactable terdiri dari sebuah meja transparan. Di bawah meja adalah kamera video, yang ditujukan untuk bawah meja dan memasukkan variasi video ke komputer pribadi. Ada juga sebuah proyektor video di bawah meja, yang juga terhubung ke komputer, proyeksi video ke bawah permukaan meja yang bisa dilihat dari sisi atas juga. Ada sebuah mesin audio berdasarkan pure data dan supercollide.
Di atas meja adalah tampilan fiducials (acuan sebuah objek yang digunakan dalam bidang sistem pencitraan yang muncul dalam gambar yang dihasilkan untuk digunakan sebagai titik acuan atau ukuran. Ini bisa berupa sesuatu yang ditempatkan dalam atau pada subjek image, atau tanda atau seperangkat tanda dalam reticle instrumen optik) terpasang dibawah mereka yang terlihat melalui tabel dengan kamera. Para fiducials yang tercetak gambar hitam dan putih, terdiri dari lingkaran dan titik-titik dalam berbagai pola, dioptimalkan untuk digunakan oleh reactivision. Reactivision kemudian menggunakan fiducials untuk memahami fungsi dari sebuah tampilan tertentu.
Sebagian besar yang terlihat adalah datar, dengan satu acuan di bagian bawah. Beberapa bukti fisik lain berupa kubus, dengan fiducials melekat pada beberapa sisi dengan fungsi mencptakan suara atau efek yang berbeda-beda.
Saat ini, ada dua versi dari reactable, reactable live! Dan reactable experience. Reactable live adalah versi yang lebih kecil lebih portabel yang dirancang untuk musisi profesional, hanya diproduksi sebanyak 20 buah (saat ini harga € 9.700). Reactable experience lebih seperti cocok untuk instalasi di ruang publik.
Cara kerja reactable ini terinspirasi oleh synthesizer analog modular seperti yang dikembangkan oleh Bob Moog pada awal tahun 60-an dan ditingkatkan dengan konsep baru dari pengolahan efek sampling dan digital.
Sementara dengan satu modular synthesizer biasanya berbagai modul yang berbeda dihubungkan dengan kabel patch yang lebih kompleks dan rawan kesalahan proses, dengan reactable ini dapat dicapai dengan cara yang lebih mudah dan lebih intuitif, karena koneksi antara blok tersebut dikelola secara otomatis berdasarkan jenis, hubungan dan kedekatan bloknya.

Video Reactable



(kalo video ga keluar bisa liat disini)
http://www.youtube.com/watch?v=kVTjrwqGnvQ&feature=related


Keren, unik dan futuristik kan?? Alat ini dipake sama penanyi Bjork. Waktu dia konser di Jakarta, Bjork bawa alat ini, untuk mendukung musiknya yang aneh dan gila tapi keren, itu juga sebagai salah satu dari promosi reactable ini. Jadi sekalian ngiringin Bjork, juga promosi.


Yap, sekian sedikit pembahasan alat musik bernama Reactable ini, mungkin ada sebagaian dari Anda yang lebih mengetahui informasi tentang alat musik canggih ini, mungkin kita bisa berbagi, atau bahkan mungkin ada yang pernah mencoba alat musik ini secara langsung.



Terimakasih sudah menyimak postingan ini.

Sumber: My own thread at kaskus.us




Regards, Montevideo.





Sunday, November 7, 2010

5 Album Post-rock Yang Mempunyai Arti Tersendiri Bagi Saya

Oke, di postingan ini, saya ingin berbagi tentang 5 album post-rock yang mempunyai arti tersendiri bagi saya pribadi. Album-album tersebut diantaranya:

1. Explosions In The Sky - All Of A Sudden I Miss Everyone


Album Explosions In The Sky yang dikeluarkan pada sekitar tahun 2007 ini merupakan album post-rock pertama bagi saya. Ya, setelah saya menemukan album ini, akhirnya saya bisa merasakan bagaimana indahnya berpetualang dan bermain-main dengan alunan dari nada-nada yang dihasilkan. Suara gitar yang sangat beracun, suara drum yang tiba-tiba meledak bagaikan dinamit, membuat saya jatuh cinta kepada album ini dan mulai memperdalam ketertarikan saya akan genre musik seperti ini. Thanks God! i found this album.


2. God Is An Astronaut - All Is Violent, All Is Bright


Oh yeah!, album kedua dari God Is An Astronaut ini mungkin akan menjadi album favorit saya sepanjang masa. Album ini merupakan album God Is An Astronaut pertama saya. Album ini juga membuat banyak perubahan dalam kehidupan saya pribadi. Anda ingin tahu mengapa blog ini saya beri judul Astronaut From Montevideo? ya, kata "Astronaut" tersebut saya ambil dari nama band ini, dan disetiap nickname saya, saya selalu menambahkan kata "Astronaut". Selain itu juga, album ini membukakan jalan bagi saya untuk mencintai band-band post-rock yang memasukan unsur-unsur elektronik pada setiap lagu-lagunya. EPIC!


3. 65daysofstatic - The Fall Of Math


The Fall Of Math, album yang membuat saya mulai mengenali math-rock. Album ini juga membuat saya mengumpulkan discography 65daysofstatic. Album yang sungguh sangat keren apabila Anda ingin mendengarkan perpaduan antara post-rock dicampur math-rock. Track favorit saya pada album ini, yaitu Retreat! Retreat! selalu saya simpan di mp3 player saya.


4. The American Dollar - A Memory Stream


Disaat saya depresi, pusing, putus asa, tidak enak hati, dan semua hal negatif yang tiba-tiba muncul dari diri saya sendiri, maka saya segera mendengarkan album ini dari track pertama sampai track terakhir. Yap, album ini bagaikan sebuah painkiller bagi saya. Semangat untuk melanjutkan hidup tiba-tiba menyembur kembali apabila saya mendengarakan album yang bagi saya pribadi sangat fantastis ini.


5. Collapse Under The Empire - Systembreakdown


Ya, album yang baru saya temukan baru-baru ini, yang membuat saya memiliki "my new favorite band". Debut album dari Collapse Under The Empire ini membuat saya sangat tergila-tergila, sedikit autis dan berkata "Anjing!! kok saya bisa baru tau ada album keren kayak gini?". Ya, saya sangat senang sekali memiliki album ini. Bahkan mungkin album ini akan membuat saya sedikit mengurangi tingkat kesukaan saya kepada God Is An Astronaut dan beralih ke Collapse Under The Empire sebagai band pujaan pertama saya.




Oke, album-album diatas merupakan album yang sangat berkesan sekali bagi diri saya. Sebenarnya masih ada beberapa album post-rock yang berkesan bagi saya, tetapi karena saya sedikit malas dalam membuat postingan ini, maka saya tidak memasukannya.
Mungkin Anda pun mempunyai beberapa album yang sangat berkesan bagi diri Anda, dan mungkin apabila anda membaca postingan ini, mungkin kita bisa saling berbagi pengalaman dan cerita.




Regards, Montevideo.






Collapse Under The Empire

Anda ingin menikmati perjalanan alam bawah sadar? Oke, kalau Anda mau, anda bisa bergabung bersama saya sembari mendengarkan lagu-lagu dari Collapse Under The Empire. Hahahaha, berlebihan memang, but seriously i'm getting subconscious trip apabila mendengarkan album-album dari band bernama Collapse Under The Empire ini. Sebenarnya saya pun baru mengenal band ini sebulan yang lalu, but i'm addict to this epic band!, bisa dikatakan band ini merupakan "my new favorite band!". Oke, langsung saja kita mengenal lebih dekat tentang band ini.


COLLAPSE UNDER THE EMPIRE



Profil Singkat:
Yup, Collapse Under The Empire adalah sebuah band bergenre post-rock/instrumental yang berasal dari Hamburg, Germany. Band yang terbentuk pada tahun 2007 ini hanya memiliki 2 orang personil saja, yaitu Martin Grimm (guitars & drums) dan Chris Burda (keys, sythesizer & drums). Band ini membuat debut album pada tahun 2009, yaitu album yang bertitel "Systembreakdown".

Nama Collapse Under The Empire, diakui Chris berasal dari teman perempuannya, teman perempuan Chris memberi saran untuk memakai nama "Cute", tetapi karena Chris merasa nama tersebut tidak cocok untuk sebuah band post-rock, maka mereka mencari nama band yang mempunyai akronim C.U.T.E, maka lahirlah nama Collapse Under The Empire.

Kebanyakan lagu-lagu dari band ini, adalah perpaduan antara bunyi-bunyi elektronik dan ledakan gitar yang powerful. Mereka berhasil membuat sound post-rock yang lebih spesifik, memadukan suara gitar dengan element elektronik yang terkesan dingin. Diakui oleh kedua personil band ini, mereka ingin membuat semua lagu yang mereka ciptakan bukan hanya untuk didengarkan saja, tetapi juga untuk membawa para pendengar mereka melakukan sebuah perjalanan dimana penikmat musik band ini bisa sepenuhnya membenamkan diri.


Album:
Disini saya akan coba sedikit membahas tentang album-album yang dihasilkan Collapse Under The Empire, tetapi tidak termasuk EP dari mereka.

Systembreakdown (2009)

Tracklist:
01. Monumental Sequence
02. Sky Falling
03. Innocence
04. The Taste Of Last Summer
05. Quiet Dimension
06. Environmental Obsession
07. Turn
08. Depending On You
09. Further Than The End Of The World
10. Buried In Pieces

Systembreakdown merupakan debut album dari Collapse Under The Empire, album ini diluncurkan pada 13 February 2009. Pada album ini tidak ada track yang berdurasi diatas 7 menit sebagaimana yang biasa dilakukan band-band post-rock lainnya. Tetapi, justru dengan track-track yang bisa dibilang singkat, maka kita semakin ingin mengulangi lagi dan lagi tiap track yang ada pada album ini. Singkat namun membuat ketagihan.

Recommended Track by Me : Quiet Dimension, Monumental Sequence, Environmental Obsession, Further Than The End Of The World.


Find A Place To Be Safe (2010)

Tracklist:
01. Captured Moments
02. Crawling
03. Find A Place To Be Safe
04. Tranquillity
05. Angle Of Incidence
06. Decay
07. Far To The Past
08. A Smell Of Boiled Greens
09. Intelligence
10. Conscious Of Thirty Nine
11. Take A Shot On Me

Find A Place To Be Safe merupakan album kedua dari Collapse Under The Empire. Album ini diluncurkan pada 19 January 2010. Menurut sebagian besar penggemar, album ini merupakan album terbaik dari Collapse Under The Empire, hmmmmmm, saya pun setuju dengan rumor tersebut, entah kenapa track-track pada album ini terkesan lebih emosional (menurut saya pribadi). Seperti biasa, track yang ada pada album ini pun merupakan track yang singkat, manis, dan membuat ketagihan.

Recommended Track by Me: Crawling, Find A Place To Be Safe, Tranquillity, Angle Of Incidence, Conscious Of Thirty Nine.


The Sirens Sound (2010)

Tracklist:
01. The Sirens Sound
02. Grade Separation
03. Violet Skies
04. Beware/Lost
05. A Different Complexion

The Sirens Sound, album paling baru dari Collapse Under The Empire yang diluncurkan pada 15 Juny 2010. Album yang sedikit berbeda dari album-album yang terdahulu, bila biasanya album-album terdahulu memiliki track-track yang singkat, manis dan membuat ketagihan, pada album ini terdapat "9 minute track of epic". Ya, ada 2 track yang memiliki durasi sedikit panjang namun tetap memesona. Album ini pun menurut saya sedikit lebih gelap dan emosional daripada 2 album terdahulu.

Recommended Track by Me: The Sirens Sound, Grade Separation, Violet Skies.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ya demikian yang saya ingin sampaikan tentang "my new favourite band" Collapse Under The Empire. Mungkin pembahasan saya kurang detail dan kurang memuaskan bagi Anda, karena ilmu saya dalam musik juga tidak jago-jago amat, hehehehe. Mungkin bagi Anda yang ingin mengenal dan mencari informasi lebih dalam tentang band yang satu ini bisa mampir ke website resmi dari band ini, Anda bisa cek di http://www.collapseundertheempire.com.



Terimakasih sudah menyimak blog saya.

Regards, Montevideo.













Sunday, July 25, 2010

Packaging Album Musik Yang Tidak Biasa

Musik, satu kata yang membuat saya mungkin bisa menjadi gila atau perlahan menjadi autis karena keajaiban suara yang dihasilkan dan disusun dengan sedemikian rupa sehingga mengasilkan bait-bait nada yang membuat saya dan mungkin semua orang hanyut dengan alunan yang sangat nikmat untuk didengar itu.

Di industri musik, banyak sekali keajaiban yang terjadi, entah keajaiban sound yang dihasilkan sebuah band, ketukan-ketukan yang janggal, suara-suara aneh yang dimasukan kedalam lagu, atau bahkan kemasan album dari artis atau band yang kadang-kadang "out of the box".

Disini saya akan coba menampilkan packaging album musik yang tidak biasa, mungkin Anda sudah tau beberapa, atau bahkan semuanya, tapi mungkin bagi orang yang belum mengetahui bisa dijadikan inspirasi dan menambah wawasan masing-masing pribadi.

Berikut sebagian dari packaging album musik yang tidak biasa menurut saya pribadi :

Spiritualized - Ladies and Gentleman Were Floating in Space

Kemasan album dari band beraliran space rock yang satu ini sangatlah luar biasa dan sangat berbeda dari kemasan-kemasan album yang beredar di pasaran. Entah dari mana mereka mempunyai ide dan konsep membuat sebuah kemasan album yang menyerupai kemasan obat ini. Bagi saya pribadi, kemasan dari album ini sangatlah luar biasa, dan bila Anda ada waktu, cobalah mendengarkan album dari Spiritualized ini, saya jamin album ini akan membuat anda merasa tenang dan nyaman layaknya Anda memakai obat untuk menghilangkan rasa sakit Anda.


Spinal Tap - Back From The Dead

Kemasan album yang sangat keren dari sebuah band heavy metal yang terkenal di tahun 70-80an. Kemasan album yang mempunyai konsep layaknya buku cerita untuk anak-anak yang akan selalu di ingat sampai umur berapapun. Ide yang sangat luar biasa yang diciptakan oleh sebuah band "tua" di era seperti ini.


HORSE the band - Pizza

Ya, sesuai judul album dari band ini, "Pizza", Horse the band membuat kemasan albumnya layaknya kemasan Pizza, terkesan naive memang, tapi tetap saja ide dari kemasan album ini sangatlah unik dan lain dari biasanya.


Mocca - Colours

Ide segar selalu muncul dari jagoan pop asal kota Bandung ini. Kali ini, Mocca membuat kemasan albumnya menyerupai kemasan pinsil berwarna yang biasa digunakan oleh anak-anak. Mungkin ide mereka dalam membuat kemasan seperti ini muncul dari judul album ini sendiri, "Colours".


Tika and the Dissidents - The Headless Songstress

CD diselipkan di bagian belakang sebuah buklet berisi lirik lagu serta credit title berhiaskan artwork menarik, yang digarap oleh Tika sendiri. Buklet ini juga bisa digunakan sebagai buku agenda. Kemudian "paket" itu dimasukkan dalam sebuah dompet kain.


Sebenarnya masih banyak kemasan-kemasan album musik yang sangat unik dan "nyeleneh". Album-album diatas hanyalah beberapa contoh dari keajaiban industri musik yang menurut saya memang sedikit gila dan aneh, entah itu "gila" di musik dan sound yang dihasilkan maupun "gila" di artwork dan kemasan album seperti yang ditampilkan diatas. Akhir kata saya hanya bisa mengucapkan terimakasih Anda telah menyimak tulisan saya ini :D


sumber : My own thread at kaskus.us

Regards, Montevideo.